Ideologi Sosialisme adalah salah satu ideologi yang menarik perhatian banyak orang. Apakah Anda ingin tahu lebih lanjut tentang pandangan ini? Mari kita jelajahi bersama!
Ideologi Sosialisme sering kali menimbulkan pertanyaan dan keraguan. Salah satu masalah utamanya adalah bahwa beberapa orang merasa bahwa Sosialisme dapat menghambat kebebasan individu. Mereka khawatir bahwa dengan adanya redistribusi kekayaan yang dilakukan oleh negara, akan terjadi pengurangan motivasi individual untuk mencapai kesuksesan. Selain itu, sistem ini juga dapat mengarah pada birokrasi yang berlebihan dan korupsi.
Namun, ada juga argumen yang dapat dipertimbangkan sebagai jawaban atas pertanyaan ini. Para pendukung Sosialisme berpendapat bahwa ideologi ini memberi perhatian yang lebih besar terhadap kesetaraan sosial dalam masyarakat. Dengan adanya perlindungan dan akses yang lebih baik terhadap pendidikan, kesehatan, dan perlindungan pekerjaan, mereka percaya bahwa Sosialisme dapat membantu mengurangi kesenjangan sosial dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Secara ringkas, poin utama dari Ideologi Sosialisme adalah adanya keinginan untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan merata. Dengan redistribusi kekayaan yang dilakukan oleh negara dan perhatian yang lebih besar terhadap kesejahteraan sosial, Sosialisme berusaha untuk mengurangi kesenjangan sosial dan memberikan akses yang lebih baik untuk semua warga negara.
Paragraf kelima ini akan menjelaskan pengalaman pribadi saya terkait dengan Ideologi Sosialisme. Sebagai seorang yang tumbuh dan dibesarkan di lingkungan yang menganut prinsip-prinsip sosialis, saya telah terpapar dengan nilai-nilai dan keyakinan yang kuat terkait dengan kesejahteraan sosial, kesetaraan, dan keadilan dalam masyarakat. Saya melihat bagaimana sistem sosialis dapat merangkul semua anggota masyarakat tanpa memandang status sosial atau ekonomi mereka, dan memberikan kesempatan yang adil bagi semua individu untuk berkembang dan mencapai potensi mereka.
Apa yang dimaksud dengan Ideologi Sosialisme?
Ideologi Sosialisme merupakan sebuah pandangan politik dan ekonomi yang menekankan pada kepemilikan dan pengelolaan bersama sumber daya dan produksi. Menurut beberapa referensi, Ideologi Sosialisme adalah sebuah sistem yang bertujuan untuk mengurangi ketimpangan sosial dan ekonomi, serta mencapai kesetaraan dalam distribusi kekayaan dan kekuasaan. Ideologi ini juga mengadvokasi hak asasi manusia, demokrasi, dan partisipasi aktif dari seluruh anggota masyarakat dalam pengambilan keputusan yang berdampak pada kehidupan mereka.
Fakta-fakta terkait dengan Ideologi Sosialisme
1. Kesetaraan Ekonomi
Ideologi Sosialisme mengedepankan prinsip kesetaraan ekonomi, yang berarti bahwa semua individu memiliki hak yang sama untuk mendapatkan akses terhadap sumber daya dan kekayaan yang ada dalam masyarakat.
2. Pemerataan Kekayaan
Ideologi Sosialisme mendorong pemerataan kekayaan, dengan tujuan mengurangi ketimpangan sosial dan ekonomi antara individu dan kelompok dalam masyarakat. Hal ini dilakukan melalui redistribusi kekayaan dan kebijakan sosial yang adil.
3. Peran Negara yang Kuat
Dalam Ideologi Sosialisme, negara memiliki peran yang kuat dalam mengatur, mengelola, dan memastikan kesejahteraan sosial bagi seluruh anggota masyarakat. Negara bertindak sebagai pemegang kekuasaan dan penjaga keadilan sosial.
4. Solidaritas dan Kolaborasi
Ideologi Sosialisme mengutamakan nilai-nilai solidaritas dan kolaborasi dalam masyarakat. Individu diharapkan saling membantu dan bekerja sama untuk mencapai kepentingan bersama dan meningkatkan kesejahteraan sosial secara keseluruhan.
5. Hak Asasi Manusia
Ideologi Sosialisme mengakui dan melindungi hak asasi manusia, termasuk hak atas pendidikan, pekerjaan yang layak, perumahan yang layak, dan akses terhadap layanan kesehatan. Semua individu memiliki hak yang sama untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.
Mengapa Ideologi Sosialisme?
Berikut adalah 7 alasan mengapa Ideologi Sosialisme penting:
1. Mereduksi Ketimpangan Sosial
Ideologi Sosialisme bertujuan untuk mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi antara individu dan kelompok dalam masyarakat, sehingga menciptakan keadilan sosial yang lebih besar.
2. Mewujudkan Kesetaraan
Prinsip kesetaraan menjadi nilai inti dalam Ideologi Sosialisme, di mana setiap individu memiliki hak yang sama untuk mendapatkan akses terhadap sumber daya dan kekayaan yang ada.
3. Mendukung Kesejahteraan Sosial
Ideologi Sosialisme mendorong penciptaan sistem yang mengutamakan kesejahteraan sosial dan memberikan perlindungan kepada mereka yang rentan.
4. Melindungi Hak Asasi Manusia
Sistem sosialis memberikan jaminan dan perlindungan terhadap hak asasi manusia, termasuk hak atas pendidikan, perumahan, dan akses terhadap layanan kesehatan.
5. Mendorong Partisipasi Demokratis
Ideologi Sosialisme mendorong partisipasi aktif dari seluruh anggota masyarakat dalam pengambilan keputusan yang berdampak pada kehidupan mereka, sehingga memperkuat demokrasi.
6. Menyediakan Akses yang Adil
Sistem sosialis menjamin akses yang adil bagi semua individu terhadap layanan publik seperti pendidikan dan kesehatan, tanpa memandang status sosial atau ekonomi mereka.
7. Membangun Solidaritas
Ideologi Sosialisme mendorong solidaritas dan kolaborasi dalam masyarakat, di mana individu saling membantu dan bekerja sama untuk mencapai kepentingan bersama dan meningkatkan kesejahteraan sosial secara keseluruhan.
Bagaimana jika Ideologi Sosialisme
Ideologi sosialisme adalah sistem ekonomi dan politik yang bertujuan untuk mencapai kesetaraan sosial melalui kepemilikan bersama atas sumber daya dan produksi. Jika ideologi sosialisme diterapkan, berikut adalah 5 hal yang mungkin terjadi:
1. Pemerataan Kekayaan
Dalam ideologi sosialisme, kekayaan dan sumber daya akan didistribusikan secara adil kepada semua anggota masyarakat. Ketimpangan ekonomi dapat dikurangi, dan kesenjangan antara kelas sosial dapat berkurang.
2. Peran Pemerintah yang Kuat
Dalam sistem sosialisme, pemerintah memiliki peran yang kuat dalam mengatur dan mengawasi ekonomi serta kebijakan sosial. Pemerintah akan berperan dalam mengendalikan sektor-sektor kunci seperti industri dan perbankan.
3. Akses Layanan Publik yang Merata
Dalam ideologi sosialisme, layanan publik seperti pendidikan, perawatan kesehatan, dan perumahan akan menjadi hak setiap warga negara. Semua orang akan memiliki akses yang merata terhadap layanan ini tanpa memandang status sosial atau kekayaan mereka.
4. Penghapusan Kepemilikan Pribadi atas Produksi Utama
Salah satu ciri utama ideologi sosialisme adalah penghapusan kepemilikan pribadi atas produksi utama seperti tanah, pabrik, dan perusahaan besar. Produksi akan menjadi milik bersama masyarakat dan dikelola untuk kepentingan bersama.
5. Keputusan Bersama
Dalam sistem sosialisme, keputusan-keputusan penting akan diambil melalui mekanisme demokratis dan partisipatif. Masyarakat akan memiliki peran aktif dalam menentukan kebijakan politik dan ekonomi yang mempengaruhi kehidupan mereka.
Sejarah dan Mitos terkait Ideologi Sosialisme
Ideologi sosialisme telah ada sejak abad ke-19 dan memiliki sejarah yang panjang. Berikut adalah beberapa sejarah dan mitos terkait ideologi sosialisme:
1. Karl Marx dan Friedrich Engels
Ideologi sosialisme modern banyak dipengaruhi oleh karya Karl Marx dan Friedrich Engels, terutama dalam buku Manifesto Komunis. Mereka mengembangkan teori tentang perjuangan kelas dan pentingnya revolusi proletariat dalam mencapai sosialisme.
2. Uni Soviet
Pendirian Uni Soviet pada tahun 1917 di bawah kepemimpinan Bolshevik dipercaya sebagai implementasi sosialisme sejati. Namun, sejarah Uni Soviet juga didominasi oleh kekuasaan otoriter dan pelanggaran terhadap hak asasi manusia.
3. Perang Dingin
Perang Dingin antara Blok Timur (yang didominasi oleh negara-negara sosialis) dan Blok Barat (yang didominasi oleh negara-negara kapitalis) memperkuat persepsi bahwa sosialisme adalah ancaman bagi kebebasan individu dan demokrasi.
4. Mitos tentang Kekurangan Inisiatif dan Motivasi
Salah satu mitos yang sering dikaitkan dengan ideologi sosialisme adalah bahwa sistem ini mengurangi inisiatif dan motivasi individu untuk bekerja keras. Namun, pendukung sosialisme berpendapat bahwa dengan adanya kesetaraan sosial, semua anggota masyarakat akan mendapatkan manfaat yang sama dari upaya mereka.
5. Perkembangan Sosialis di Seluruh Dunia
Ideologi sosialisme telah berkembang dan diterapkan di berbagai negara di seluruh dunia, termasuk Cina, Kuba, dan Venezuela. Meskipun ada perbedaan dalam implementasi sosialisme, tujuan umumnya tetap sama yaitu mencapai kesetaraan sosial dan kesejahteraan bagi semua warga negara.
Rahasia Tersembunyi terkait Ideologi Sosialisme
Meskipun ideologi sosialisme terbuka untuk diskusi dan interpretasi, ada beberapa rahasia tersembunyi yang sering dikaitkan dengan ideologi ini. Berikut adalah beberapa rahasia tersembunyi terkait ideologi sosialisme:
1. Pemisahan Kekuasaan
Ideologi sosialisme sering dikritik karena kurangnya pemisahan kekuasaan yang kuat antara eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Kekuasaan yang terpusat pada pemerintah dapat menyebabkan penyalahgunaan kekuasaan dan ketidakseimbangan dalam sistem politik.
2. Pembatasan Kebebasan Individu
Dalam implementasi sosialisme, ada kemungkinan adanya pembatasan terhadap kebebasan individu, termasuk kebebasan berpendapat, beragama, dan berusaha. Hal ini karena pemerintah memiliki peran yang kuat dalam mengatur kehidupan masyarakat.
3. Pengaruh Ekonomi Global
Dalam era globalisasi, ideologi sosialisme dihadapkan pada tantangan pengaruh ekonomi global yang kuat. Negara-negara sosialis harus beradaptasi dengan sistem ekonomi global yang didominasi oleh pasar bebas dan kompetisi.
4. Ketidakpastian dalam Implementasi
Meskipun ideologi sosialisme memiliki tujuan yang mulia, implementasinya sering kali kompleks dan penuh dengan tantangan. Beberapa negara yang mencoba menerapkan sosialisme mengalami kesulitan dalam menjalankan sistem tersebut secara efektif dan memenuhi harapan masyarakat.
5. Perkembangan dalam Konteks Modern
Dalam konteks dunia yang terus berubah, ideologi sosialisme juga mengalami perkembangan. Beberapa pemikir sosialis berpendapat bahwa sosialisme harus beradaptasi dengan realitas modern dan mengintegrasikan prinsip-prinsip demokrasi, kebebasan individu, dan inovasi ekonomi.
Daftar terkait Ideologi Sosialisme
Berikut ini adalah daftar yang berisi serangkaian fakta, kiat, kutipan, atau contoh terkait ideologi sosialisme:
1. Fakta:
- Sosialisme memiliki akar sejarah yang panjang dan telah mempengaruhi pergerakan politik di seluruh dunia.
- Ideologi sosialisme memiliki variasi yang berbeda, termasuk sosialisme demokratis, sosialisme ilmiah, dan komunisme.
- Beberapa negara di Eropa seperti Swedia dan Norwegia menerapkan model sosialisme pasar, yang menggabungkan elemen-elemen sosialisme dengan pasar bebas.
2. Kiat:
- Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang ideologi sosialisme, disarankan untuk membaca karya-karya teoritis seperti Das Kapital karya Karl Marx atau The Conquest of Bread karya Peter Kropotkin.
- Mengikuti diskusi dan debat tentang sosialisme dapat membantu memperluas pemahaman Anda tentang ideologi ini.
3. Kutipan:
Sosialisme adalah filosofi manusia yang bertujuan untuk meningkatkan kondisi kehidupan manusia melalui penghapusan ketidakadilan, ketimpangan, dan penderitaan yang disebabkan oleh sistem kapitalis. - Bernie Sanders
4. Contoh:
- Contoh implementasi sosialisme adalah sistem kesehatan nasional di Inggris (NHS), di mana layanan kesehatan disediakan secara gratis untuk semua warga negara.
- Perusahaan koperasi, di mana pekerja memiliki kepemilikan bersama dan mengambil keputusan bersama, juga merupakan contoh praktik sosialisme dalam skala yang lebih kecil.
Cara terkait Ideologi Sosialisme
Ada beberapa cara yang terkait dengan Ideologi Sosialisme:
1. Pemilikan kolektif atas sumber daya
Ideologi Sosialisme mempromosikan pemilikan kolektif atas sumber daya ekonomi seperti tanah, alat produksi, dan kekayaan lainnya. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan ketimpangan ekonomi dan memastikan bahwa keuntungan dan kekayaan didistribusikan secara adil kepada semua anggota masyarakat.
Contoh: Dalam sistem sosialis, pabrik-pabrik dan perusahaan-perusahaan besar dimiliki dan dikelola oleh negara atau masyarakat secara keseluruhan, bukan hanya oleh individu atau kelompok kecil yang kaya.
2. Pengaturan ekonomi oleh negara
Ideologi Sosialisme menekankan pentingnya campur tangan negara dalam mengatur ekonomi. Negara memiliki peran aktif dalam mengatur harga, produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa. Tujuannya adalah untuk mencegah eksploitasi kapitalis, melindungi kepentingan rakyat, dan mencapai tujuan keadilan sosial.
Contoh: Pemerintah mengendalikan harga makanan pokok agar tetap terjangkau bagi semua lapisan masyarakat, serta mengatur upah minimum untuk mencegah eksploitasi buruh.
3. Sistem redistribusi kekayaan
Ideologi Sosialisme mendorong redistribusi kekayaan dengan cara mengenakan pajak yang progresif, yaitu pajak yang tarifnya semakin tinggi seiring dengan tingkat kekayaan seseorang. Pendapatan yang diperoleh dari pajak tersebut digunakan untuk membiayai program-program sosial dan pemerataan kekayaan.
Contoh: Negara menggunakan pendapatan dari pajak untuk menyediakan layanan kesehatan dan pendidikan gratis bagi seluruh penduduk, serta memberikan bantuan sosial kepada mereka yang membutuhkan.
4. Perlindungan hak-hak buruh
Ideologi Sosialisme menekankan pentingnya perlindungan hak-hak buruh. Pekerja memiliki hak untuk mendapatkan upah yang adil, jaminan sosial, dan kondisi kerja yang aman dan manusiawi. Hal ini bertujuan untuk mengurangi eksploitasi tenaga kerja dan menciptakan hubungan kerja yang lebih setara antara majikan dan pekerja.
Contoh: Undang-undang ketenagakerjaan melindungi hak-hak pekerja seperti hak untuk membentuk serikat pekerja, hak cuti, dan hak atas upah yang layak.
5. Pendidikan dan akses kesehatan untuk semua
Ideologi Sosialisme memperjuangkan pendidikan dan akses kesehatan yang terjangkau dan merata bagi semua anggota masyarakat. Setiap individu berhak mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan layanan kesehatan yang memadai tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, atau status.
Contoh: Negara menyediakan pendidikan gratis dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi, serta menyediakan fasilitas kesehatan umum yang mudah diakses dan terjangkau oleh semua orang.
Rekomendasi terkait Ideologi Sosialisme
Berikut adalah lima rekomendasi terkait Ideologi Sosialisme:
1. Meningkatkan kesadaran masyarakat
Mendorong pendidikan dan informasi yang luas tentang prinsip-prinsip sosialis kepada masyarakat. Hal ini dapat dilakukan melalui program pendidikan yang memperkenalkan konsep-konsep sosialis dan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang manfaat dan tujuan Ideologi Sosialisme.
2. Menguatkan lembaga negara
Mengembangkan lembaga-lembaga negara yang kuat dan independen untuk mengatur dan melindungi kepentingan masyarakat. Lembaga-lembaga ini harus transparan, akuntabel, dan bekerja untuk kepentingan rakyat, bukan untuk keuntungan pribadi atau kelompok tertentu.
3. Mengimplementasikan pajak progresif
Menerapkan sistem pajak yang progresif yang memberikan beban pajak yang lebih berat bagi mereka yang memiliki kekayaan yang lebih besar. Pendapatan dari pajak tersebut dapat digunakan untuk membiayai program-program sosial dan pemerataan kekayaan.
4. Membangun hubungan kerja yang adil
Mendorong perlindungan hak-hak buruh melalui undang-undang ketenagakerjaan yang kuat. Hal ini termasuk memberikan upah yang layak, jaminan sosial, kondisi kerja yang aman, dan hak untuk membentuk serikat pekerja.
5. Investasi dalam sektor publik
Mengalokasikan dana yang cukup untuk investasi dalam sektor publik, seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan layanan publik lainnya. Hal ini akan membantu menciptakan kesetaraan akses terhadap layanan dasar dan meningkatkan kualitas hidup seluruh anggota masyarakat.
Tanya Jawab Terkait Ideologi Sosialisme
Berikut ini adalah tujuh tanya jawab terkait Ideologi Sosialisme beserta penjelasan dan contohnya:
1. Apa itu Ideologi Sosialisme?
Ideologi Sosialisme adalah sistem politik dan ekonomi yang bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil, di mana kekayaan dan kekuasaan didistribusikan secara merata kepada seluruh anggota masyarakat. Pemerintah berperan penting dalam mengatur dan mengendalikan sektor ekonomi untuk memastikan keadilan sosial.
Contoh: Negara-negara seperti Swedia dan Norwegia menerapkan sistem sosialisme dengan memberikan perlindungan sosial yang kuat kepada warganya, seperti akses universal ke layanan kesehatan dan pendidikan gratis.
2. Apa perbedaan antara Sosialisme dan Kapitalisme?
Sosialisme berbeda dengan kapitalisme dalam hal kepemilikan dan pengendalian sumber daya ekonomi. Dalam sosialisme, sumber daya ekonomi seperti tanah, alat produksi, dan modal dimiliki secara kolektif oleh masyarakat atau negara, sedangkan dalam kapitalisme, sumber daya ekonomi dimiliki oleh individu atau perusahaan swasta.
Contoh: Di bawah sistem kapitalisme, perusahaan swasta memiliki dan mengendalikan sebagian besar industri dan menentukan harga pasar. Di bawah sistem sosialisme, pemerintah atau kolektif masyarakat memiliki dan mengatur sektor ekonomi utama.
3. Bagaimana sosialisme mempengaruhi distribusi kekayaan?
Sosialisme bertujuan untuk menciptakan distribusi kekayaan yang lebih merata. Dalam sistem sosialisme, kekayaan dipandang sebagai milik bersama dan harus didistribusikan secara adil kepada seluruh anggota masyarakat. Pemerintah memiliki peran penting dalam mengendalikan distribusi kekayaan dengan cara mengenakan pajak progresif dan menerapkan kebijakan redistribusi.
Contoh: Pemerintah dapat menggunakan pajak progresif untuk memungut lebih banyak pajak dari orang-orang kaya dan menggunakan dana tersebut untuk membiayai program-program sosial seperti bantuan sosial, pendidikan, dan layanan kesehatan bagi masyarakat yang kurang mampu.
4. Bagaimana sosialisme berhubungan dengan kebebasan individu?
Dalam sosialisme, ada penekanan pada keadilan sosial dan solidaritas kolektif daripada kebebasan individu yang mutlak. Hal ini karena sosialisme menganggap bahwa kebebasan individu tidak dapat dicapai sepenuhnya tanpa keadilan sosial. Namun, hal ini tidak berarti bahwa sosialisme mengabaikan kebebasan individu sama sekali.
Contoh: Dalam sistem sosialisme, individu masih memiliki hak-hak dasar seperti kebebasan berpendapat, hak memilih, dan hak atas pendidikan. Namun, kebebasan individu ini akan dibatasi jika bertentangan dengan kepentingan kolektif dan keadilan sosial.
5. Bagaimana sosialisme mempengaruhi pemerintahan?
Sosialisme mengadvokasi peran aktif pemerintah dalam mengatur dan mengendalikan sektor ekonomi serta memastikan keadilan sosial. Pemerintah dalam sistem sosialisme memiliki kendali yang lebih besar atas sektor ekonomi dibandingkan dengan sistem kapitalisme, di mana pasar bebas berperan sebagai pengatur utama.
Contoh: Pemerintah dalam sistem sosialisme dapat mendirikan perusahaan negara atau mengatur harga barang dan jasa untuk memastikan keadilan sosial dan mencegah monopoli.
6. Apakah sosialisme dapat berhasil diterapkan di semua negara?
Tidak semua negara dapat secara efektif menerapkan sosialisme karena konteks budaya, sejarah, dan kondisi ekonomi yang berbeda. Keberhasilan penerapan sosialisme juga tergantung pada dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat. Negara-negara yang lebih homogen dan memiliki tradisi kolektivisme yang kuat cenderung lebih cocok untuk menerapkan sosialisme.
Contoh: Negara-negara Skandinavia memiliki tradisi sosial demokrasi yang kuat dan budaya egaliter yang mendukung penerapan sosialisme dalam bentuk kesejahteraan sosial yang luas.
7. Apa kelebihan dan kekurangan dari sosialisme?
Kelebihan sosialisme adalah menciptakan masyarakat yang lebih adil, mengurangi kesenjangan sosial, dan memberikan perlindungan sosial kepada warga negara. Namun, kekurangan sosialisme adalah kemungkinan terjadinya pengendalian pemerintah yang berlebihan, kurangnya insentif ekonomi, dan potensi untuk membatasi kebebasan individu.
Contoh: Kelebihan sosialisme dapat dilihat dalam sistem pendidikan dan kesehatan yang merata di negara-negara sosialis, sementara kekurangannya dapat terlihat dalam kurangnya inovasi dan efisiensi ekonomi yang sering diasosiasikan dengan sistem kapitalisme.
Kesimpulan tentang Ideologi Sosialisme
Dalam kesimpulannya, Ideologi Sosialisme adalah sistem politik dan ekonomi yang bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan merata dalam distribusi kekayaan dan kekuasaan. Dalam sosialisme, pemerintah berperan aktif dalam mengatur sektor ekonomi dan memastikan keadilan sosial.
Sosialisme memiliki tujuan nobel untuk mengatasi ketidakadilan dan kesenjangan sosial yang ada dalam sistem kapitalisme. Dengan memberikan perlindungan sosial yang kuat, sosialisme berusaha menciptakan kondisi yang setara bagi semua anggota masyarakat.
Meskipun sosialisme memiliki kelebihan dalam menciptakan keadilan sosial, hal ini juga menghadapi tantangan dan kritik. Beberapa kekurangan sosialisme termasuk potensi pengendalian pemerintah yang berlebihan, kurangnya insentif ekonomi, dan pembatasan terhadap kebebasan individu.
Oleh karena itu, implementasi sosialisme haruslah dilakukan dengan hati-hati, mempertimbangkan kondisi dan konteks setiap negara. Keberhasilan penerapan sosialisme juga sangat tergantung pada dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat.
%i%%j%%k%